Senin, 29 November 2010

Sistem Informasi Pemasaran

Sistem Informasi Pemasaran

Jika didefinisakan dalam arti yang luas, sistem informasi pemasaran adalah kegiatan peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yg berkaitan dengan:
Produk
Tempat
Promosi
Harga produk

Strategi pemasaran

Strategi pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur yang dinamakan bauran pemasaran semua itu dikenal
dengan 4P yaitu:
Produk apa yang dibeli pelanggan untuk memuaskan kebutuhannya
Promosi berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan
Place berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui slauran distribusi
Price terdiri dari semua element yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan

Komponen Sistem Informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum, yaitu
komponen-komponen input, model, output, basis data, teknologi dan kontrol. Perbedaan komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem informasinya. Misalnya untuk Sistem informasi pemasaran ini, maka komponen inputnya adalah input tentang data pemasaran dan outputnya adalah laporan-laporan berisi informasi pemasaran.

Komponen Input Pemasaran

Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan.
Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan
operasi pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran menlakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.

Komponen Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.

Komponen Basis Data Pemasaran

Data yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain.

Komponen Output Pemasaran

Tiap Subsistem out put menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian dari bauran
Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan. Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklana perusahaan dan penjualan langsung. Subsistem harga membantu manajer untuk membuat keputusan harga.

Subsistem Sistem Informasi Pemasaran

Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran)

Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan dan calon pelanggan. Manajer pemasaran dapat mengunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan :

Data primer dan sekunder
Data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan. Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah wawancara mendalam, pengamatan dan pengujian terkendali. Beberapa data skunder harus dibeli dan sering tersedia dalam bentuk pita magnetik atau disket untuk memudahkan pemasukan kedalam CBIS data sekunder yang lain seperti tersedia diperpustakan.

Subsistem Intelijen Pemasaran Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu dilingkungan pemsaran yang memliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing. Seperti area fungsional lainnya, pemasran juga memiliki tanggung jawab pada pemerintah dan komunitas global.

Subsistem Produk

Subsistem produk berguna untuk membuat rencana produk baru.

a. Siklus hidup produk

Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur dalam bauran pemasaraan dan kemudian mengintegrasikan menjadi suatu rencana pemasaran yang menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk mengarahkan manajer dalam membuat keputusan-keputusan ini seperti arti namanya siklus hidup produk.

b. Model evaluasi produk baru

Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus dipertimbangkan secara matang dan dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif. Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk baru mengembangkan suatu prosedur formal yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi tingkat keuntungan dan efisiensi penggunaan sumber daya.

Subsistem Tempat

pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan produk yg dihasilkan sangat menentukan tingkat penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini sangat vital dalam keberadaanya.

Subsistem Promosi

Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yg dilakukan untuk meningkatkan penjualan.

Subsistem Harga

Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yg dihasilkan.

a. Penetuan harga berdasarkan biaya

Beberapa poerusahaan menggunakan penentuan harga berdasarkan biaya dengan menentukan biaya-biaya mereka dan menambahkan markup yang diinginkan. Jika perusahaan memilki SIA yang baik, tersedia data biaya yang akurat mambuat tugas Subsistem harga menjadi mudah untuk mendukung penentuan harga berdasarkan biaya.

b. Penentuan harga berdasarkan permintaan

Kebijakan harga yang kurang berhati-hati adalah penentuan harga berdasrakan permintaan yang menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap produk.

Evolusi Konsep Sistem Informasi Pemasaran

Pada tahun 1966 profesor Philip kotler dari Northwestern university menggunakan istilah pusat syaraf
pemasaran (marketing nerve center). Ia mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran :
Intelijen pemasaran (marketing intelligence) informasi yang mengalir keperusahaan dari lingkungan.
Informasi pemasaran intern (internal marketing information) informasi yang dikumpulkan dalam peruasahaan.

Komunikasi pemasaran (marketing Communication) informasi yang mengalir keluar kelingkungan.

Sistem Informasi Keuangan

SISTEM INFORMASI KEUANGAN

Sistem Informasi Keuangan merupakan subset dari Sistem Informasi Manajemen yang dirancang untuk menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai di seluruh perusahaan. Pemakai informasi tersebut terutama adalah para manajer untuk mengelola sumber daya mereka.

SUBSISTEM INPUT KEUANGAN

Terdiri dari Subsistem Informasi Akuntansi, Subsistem Audit Internal, dan Subsistem Intelijen Keuangan.

Subsistem Informasi Akuntansi

Menyediakan data dan informasi internal yang dibantu dengan penelitian khusus oleh Auditor internal.

Subsistem Audit Internal

Perusahaan besar umumnya memeiliki staf atau auditor internal yang secara periodik mempelajari system konseptual perusahaan untuk memastikan bahwa data dan informasi mereka benar-benar menggambarkan system fisik yang diwakili.

Subsistem Intelijen Keuangan (Financial Inteligence Subsystem)

Mengumpulkan informasi dari elemen-elemen lingkungan yang mempengaruhi arus uang yaitu masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik, serta pemerintah.

SUBSISTEM OUTPUT KEUANGAN

Terdiri dari Subsistem Peramalan, Subsistem Manajemen Dana, Subsistem Pengendalian.

Subsistem Peramalan (Forecasting Subsystem)

Melakukan peramalan jangka panjang lima sampai sepuluh tahun ke depan untuk dasar perencanaan strategis.

Subsistem Manajemen Dana (Funds Management Subsystem)

Berkaitan dengan arus uang perusahaan. Manajemen ingin mengetahui sebelumnya kelebihan dan kekurangan kas sehingga mereka dapat merencanakan cara menanganinya.

Subsistem Pengendalian

Menyiapkan anggaran operasi tahunan dan menyediakan informasi umpan balik kepada para manajer sehingga dapat memantau biaya aktual yang dibandingkan dengan anggaran.


MANAJEMEN SUMBER INFORMASI / IRM

(INFORMATION RESOURCE MANAGEMENT)

PANDANGAN MENGENAI IRM

◙ Informasi merupakan salah satu sumber utama dari perusahan dan dapat dikelola seperti sumber lainnya

◙ IRM merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan system yang menghasilkan informasi yang berkualitas.

◙ IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti manusia, uang, peralatan, material, dan manajemen.

INFORMASI SEBAGAI SUMBER STRATEGIS

♣ Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif

♠ Caranya dengan memfokuskan pada pelanggan, dan membangun system informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungan.

♣ Arus informasi antara perusahaan dan pelanggan yaitu informasi yang menerangkan kebutuhan produk, penggunaan produk, dan kepuasan produk.

♣ Keuntungan kompetitif dicapai apabila:

♠ Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen.

♠ Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya.

♠ Pentingnya efisiensi operasi internal

PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK SUMBER-SUMBER INFORMASI / SPIR (STRATEGIC PLANNING FOR INFORMATON RESOURCES)

☺ Perencanaan strategi merupakan perencanaan yang paling memerlukan perhatian dan memerlukan perkiraan yang matang untuk dapat mencapai tujuan organisasi pada masa sekarang dan akan datang.

☺ Gagasan utama dari SPIR adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk mencapai tujuan.

☺ Perencanaan yang digunakan Top Down yaitu menentukan tujuan organisasi kemudian merencanakan aktifitas setiap unit perusahaan.

☺ Pendekatan-pendekatan Top Down :

☼ BSP (Business System Planning) IBM à setiap manajer diinterview untuk menentukan kebutuhan informasi.

☼ CSF (Critical Success Factor) à mengidentifikasi variabel kunci keberhasilan untuk menentukan kegagalan dan keberhasilan.

☼ Transformasi susunan strategis à menjelaskan misi, tujuan dan strategi perusahaan

☼ SLC (System Life Cycle) yang diperluas à perencanaan Top Down

Usaha-usaha yang diperlukan untuk mencapai IRM yang sukses

♥ Perusahaan berusaha untuk menggunakan informasi untuk mencapai keuntungan yang kompetitif.

♥ Para eksekutif harus menyadari bahwa pelayanan informasi sebagai area fungsional.

♥ Para ekekutif harus mengakui keberadaan CIO (Chief Information Officer).

♥ Para eksekutif harus memasukkan sumber-sumber informasi dalam perencanaan strategis.

♥ Adanya perencanaan strategi formal untuk sumber-sumber informasi.

♥ Perencanaan strategi mengatur pemakai komputer.

IOS (Inter Organizational System)

♦ Merupakan system informasi yang digunakan oleh lebih dari satu perusahaan

♦ Sebagai fasilitator harus dapat menunjukkan kepada para peserta bahwa dengan bekerja dalam sistem tersebut akan memperoleh keuntungan kompetitif.


Kepala Bagian Informasi / CIO (Chief Information Officer)

Berperan dalam pembuatan keputusan penting dalam perusahaan dan memberi laporan langsung ke ekekutif.

Tugas CIO :

- Mempelajari bisnis dan teknologinya

- Menjalin kemitraan dengan unit bisnis &manajemen

- Fokus memperbaiki proses bisnis dasar

- Memperkirakan biaya system informasi dalam bisnis

- Membangun kredibilitas dengan memberikan pelayanan (service) yang terpercaya.

Sistem Informasi Manufactur

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

Suatu sistem berbasis-komputer yang bekerja dalam hubunagnnya dengan sistem
informasi fungsional lainnya utk mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan
masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan.

Komputer sebagai sistem informasi manufaktur

Manajer manufaktur bertanggung jawab untuk mengelola arus bahan dari
pemasok melalui proses transformasi dan untuk memasarkan distribusi. Baik personel
maupun mesin digunakan untuk memperlancar dan mempermudah arus ini. Dalam
perusahaan manufaktur, sebagian besar pekerja dipekerjakan pada fungsi manufaktur.

Juga, banyak pekerjaan yang dilakukan oleh mesin, yang berfungsi untuk
memindahkan bahan di sepanjang pabrik, dan mesin ini juga digunakan untuk
mentransformasi bahan menjadi produk.

Manajer manufaktur telah memanfaatkan teknologi komputer dengan dua cara
dasar. Seperti halnya yang dilakukan oleh manajer lain di perusahaan, manajer
manufaktur telah menerapkan komputer sebagai sistem informasi. Namun, ada
aplikasi lain yang bersifat khas bagi area manufaktur. Komputer digunakan untuk
meningkatkan sistem fisik, dengan cara menjalankan proses fisik atau mengontrol
proses tersebut, bukannya digunakan untuk memperoleh informasi. Kita memulai
pembahasan dengan menjelaskan secara singkat mengenai aplikasi komputer pada
sistem fisik, dan kemudian kita akan mencurahkan perhatian kita pada komputer
yang digunakan sebagai sistem informasi.

Model sistem informasi manufaktur

Sistem informasi manufaktur mencakup semua aplikasi komputer dalam area manufaktur

sebagai sistem konseptual.

1) Subsistem input
Sistem informasi akuntansi mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi
manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan
pemasoknya.

2) Subsistem informasi akuntasi
Tugas pengumpulkan data yang menjelaskan operasi produksi paling dilaksanakan
dengan menggunakan terminal pengumpulan data. Pegawai produksi memasukan data
kedalam terminal dengan mengunakan kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan
keyboard. Media tersebut peling sering berbentuk dokumen dengan bar codes yang
dapat dibaca secara optis. Media lain meliputi dokumen dengan tanda pensil yang
dapat dibaca secara optik, dan kartu plastik dengan garis-garis catatan yang dapat
dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data tersebut dditrnsmisikan kekomputer
pusat untuk memperbaharui data base.

3) Subsistem Industrial Engineering
Industrial Engineering(IE) merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang
mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. Bagian penting
IE melibatkan pengaturan standart produksi suatu unsur penting dalam menerapkan
managemant by exception diarea manufaktur.

Subsistem intelijen manufaktur
Subsistem intelijen manufaktur membuat manajemen manufaktur tetap mengetahui
perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material dan mesin.

a) Informasi pekerja
Manajer manufaktur sangat memperhatikan serikat pekerja yang mengorganisasikan
para pekerja perusahaan. Jika para pekerja memilih unutk berserikat suatu kontrak
menjelaskan harapan dan kewajiban baik perusahaan maupun serikat.

b) Sistem formal
Manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan menyiapkan permintaan
pekerja yang dikirimkan kedepatrtemen sumber daya manusia. Sumber daya manusia
kemudian mengumpulkan informasi dari berbagai elemen lingkungan dan menhubungakan
pelamar.

c) Sistem informal
Arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur sebagaian besar bersifat
informal arus itu berupa kontak harian antara pekerja dan penyelia mereka.

d) Informasi pemasok
Sebagaian besar departemen pembelian memilki beberapa pembeli yang mengkhususkan
diri dalam mancapai efisiensi dan kwalitas produksi material yang dipesan harus
tiba sesuai jadwal dan tingkat kualitas yang diharapkan.

5) Subsistem persediaan
Pentingnya tingkat perrsediaan
Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karenamenggambarkan investasi yang
besar uang yang tertanaman dalam persediaan tidak dapat digunakan dalam hal-hal
lain.
Tingkat persediaan suatu barang tertentu terutama dipengaruhi oleh jumlah unit
yang dipesan dari pemasok setiap kalinya tingkat persediaan rata-rata dapat
diperkirakan separuh kuantitas pesanan ditambah safety stock.

a) Biaya pemeliharaan
Biaya tahunan menyimpan suatu persediaan tergantung pada jenis material yang
disimpan. Biaya pemeliharaan atau biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai
presentase biaya tahunan dari barang dan biaya tersebut mencakup faktor-faktor
seperti kerusakan, pencurian, keusangan, pajak dan asuransi.

b) Biaya pembelian
Biaya yang meningkat adalah biaya pembelian yang mencakup biaya-biaya yang terjadi
saat material dipesan, waktu pembelian, biaay telp, biaya sekretaris biaya
formulir pesanan pembelian dan sebagainya.

c) Kuantitas pesanan ekonomis
Kuantitas pesanan ekonomis menyeimbangkan biaya pemeliharaan dan pembelian serta
menidentifikasi biaya kombinasi terendah.

d) Kuantitas manufaktur ekonomis
Kuantitas ekonomis lain dapat digunakan untuk persediaan barang jadi. Ini adalah
kuantitas manufaktur ekonomis juga disebut ukuran lot ekonomis

6) Subsistem kualitas

Kualitas sebagai keseuaian dengan apesifikasi pelanggandan memenuhi kriteria yang
ditetapkan pelanggan.
Tesis utama deming adalah bahwa bukan pekerja yang menentukan kualitas tetapi
manajemen.

a) Total quality manajemen
Pendekatan menuju manajemen kualitas strategi yang paling banyak mendapatkan
perhatian saat ini adalah total quality management (TQM) manajemen keseluruhan
perusahaan sehingga perusahaan unggul dalam semua dimensi produk dan jasa yang
penting bagi senua pelanggan. Keyakinan dasar yang melandasi TQM adalah :

-

Kualitas didefinisikan oleh pelanggan

Kualitas dicapai oleh manajemen

-

Kualitas adalah seluruh tanggung jawab seluruh perusahaan

b) Elemen-elemen TQM
Filosofi TQM menyadari pengaruh penting dari dari pelanggan perusahaan menjalin
hubungan dengan pelanggan dan pemasoknya yang diperlukan bagi proses produksis dan
distribusi.

c) Bagaimana sistem kualitas mempengaruhi kualitas produksi
TQM menyediakan kerangka kerja bagi semua aktifitas perushaan yang berhubungan
dengan kualitasdalam kerangka ini subsistem kualitas menyediakan bagian manajer
informasi yang mengungkapkan seberapa jauh produk perushaan mencapai sasaran
kualitas.

7) Subsistem biaya
Bagaimana subsistem biaya dapat digunakan untuk menjaga biaya menjalankan mesin
produksi. Beberapa mesin memerlukan sedikit atau tanpa perawatan komputer personal
adalah contohnya. Anda menggunakan hingga sesuatu rusak dan diperbaiki. Namun,
mesin-mesin lain harus dirawat secara berkala. Manajemen manufaktur mengunakan
perawatan prefektif sebagai cara untuk meminimumkan jam kerusakan.

-

Unsur-unsur dasar pengendalian biaya


Program pengendalian yang efektif dibangun berdasarkan dua unsur kunci:
a)Standar kerja yang baik

b) Sistem untuk melaporkan rincian kegiatan saat terjadinya

Membuat manufaktur komputer terpadu

Aplikasi computer dalam bidang manufaktur secara relative mengalami pola
pertumbuhan yang tidak terencana sebagian besar sama dengan cara perkembangan
otomatisasi kantor. Aplikasi komputer telah berkembang pada beberapa sector
sekaligus, dan manajer manufaktur hanya memanfaatkan peluang tersebut. Masalahnya
adalah bahwa sekarang terdapat begitu banyak aplikasi komputer yang kita sulit
untuk mengurus semuanya.CIM (Computer-Integrated Manufacturing) atau maufaktur komputer terpadu adalahfilsafat manajemen yang menyatakan bahwa semua teknologi produksi dan informasiharus bekerja secara bersama-sama. CIM adalah suatu cara memandang bahwa sumberproduksi perusahaan adalah sebagai sebuah system dan cara pendefinisian,pendanaan, pengelolaan, dan pengkoordinasian semua proyek peningkatan, kaitannyadengan sejauh mana mereka berpengaruh terhadap keseluruhan system tersebut . CIM adalah pandangan sistem mengenai produksi, bukannya pandangan molekular yang hanyaberhubungan dengan bagiannya secara terpisah.

Rabu, 17 November 2010

Manfaat Sistem Informasi

Sistem Informasi

Dalam dunia bisnis, penggunaan Sistem Informasi sangatlah penting. hal ini terbukti dari manfaat penggunaan Sistem Informasi yaitu : bahwa Sistem Informasi dalam suatu perusahaan berfungsi untuk mengumpulkan informasi, dimana informasi ini dapat berupa informasi keuangan yang merupakan sistem pelaporan dan pengendalian keuangan menyeluruh yang tidak hanya sebatas fungsi-fungsi rutin yang mencakup pemeliharaan general ledger sebuah lembaga maupun informasi nasabah (customer information system). Salain itu juga, Sistem Informasi berfungsi untuk menginput, memproses, menyimpan, mengatur, mengontrol, dan melaporkan informasi tersebut untuk pencapaian tujuan perusahaan.

Adapun Sistem informasi keuangan bisa menyediakan informasi untuk berbagai tujuan, yaitu:

1. Pelaporan periodic
2. Informasi historic
3. Laporan ke otoritas moneter (Bank Indonesia)
4. Laporan konsolidasi,
5. Perencanaan laba dan anggaran
6. Pelaporan kinerja, menghitung tingkat, hasil, dan berbagai rasio keuangan
7. Akuntansi biaya, dan
8. Output untuk sistem lain.

Selain itu Sistem informasi yang dapat dibangun dengan baik dan benar antara lain dapat meningkatkan produktivitas, menghilangkan kegiatan yang tidak memiliki manfaat (nilai tambah), meningkatkan layanan dan kepuasan nasabah, mengkoordinasikan setiap bagian dalam perusahaan serta meningkatkan kualitas kebijakan manajemen. Sedangkan secara umum manfaat-manfaat SI tersebut dapat dikategorikan sebagai manfaat berwujud (tangible benefit) dan manfaat tak berwujud (intangible benefit).

Risiko di Balik Minuman Energi

NEW YORK, KOMPAS.com — Para penggemar minuman energi sebaiknya lebih berhati-hati memilih produk tersebut di pasaran. Sebuah penelitian menunjukkan, kafein yang terkandung dalam minuman energi bisa jauh lebih tinggi dibanding secangkir kopi. Selain itu, kafein dalam minuman energi juga berpotensi menimbulkan risiko yang lebih besar, khususnya bila dicampur dengan minuman beralkohol.


"Apa yang kita ketahui sekarang, minuman energi bisa mengandung seperempat cangkir gula dan lebih banyak mengandung kafein ketimbang secangkir kopi pekat," ungkap John Higgins, peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Texas, Houston, AS, yang memuat risetnya pada jurnal Mayo Clinic Proceedings edisi November.


Kadar kafein dalam minuman energi bisa sangat beragam, yakni antara 70 dan 200 miligram setiap 16 ons penyajiannya. Sebagai perbandingan, secangkir kopi 8 ons mengandung 40-150 mg kafein, tergantung bagaimana kopi itu diseduh.


"Isu lain yang menjadi sorotan adalah tidak semua bahan yang terkandung dalam minuman energi dicantumkan pada label kemasan. Bahan-bahan seperti herbal stimulan guarana, asam amino taurin, serta ramuan, mineral, dan vitamin lainnya yang mungkin dapat berinteraksi dengan kafein luput dari label," ungkap Higgins seperti dilansir Reuters.


Kekhawatirannya adalah, bagaimana bercampurnya bahan-bahan tersebut akan memengaruhi denyut jantung, tekanan darah, dan bahkan kondisi mental, khususnya saat dikonsumsi dalam jumlah besar bersama alkohol atau saat dikonsumsi oleh atlet.


Higgins dan koleganya mengkaji ulang literatur medis mengenai minuman energi dan bahan-bahan pembentuknya antara tahun 1976 dan 2010. Tim Higgins hanya menemukan sedikit saja penelitian mengenai dampak dari hal tersebut.


Beberapa penelitian kecil itu, yang biasanya dilakukan terhadap usia dewasa muda yang aktif dalam kegiatan fisik, menunjukkan bahwa minuman energi dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung. Namun, bukti tentang adanya dampak lebih serius seperti serangan jantung, kejang, dan kematian masih dianggap sebagai anekdot.


Norwegia, Denmark, dan Perancis belum lama ini melarang peredaran minuman energi Red Bull setelah sebuah penelitian terhadap tikus menunjukkan, "Tikus-tikus yang diberi taurin menunjukkan perilaku aneh seperti gelisah dan bunuh diri."


"Kita bukanlah tikus. Namun, konsumsi minuman tersebut telah menunjukkan hubungan positif dengan perilaku berisiko tinggi," tulis Higgis dan koleganya.


Minuman berenergi kerap dipromosikan dan digunakan oleh atlet untuk mendapat "dorongan ekstra". Namun, Higgins dan timnya menyatakan, minuman energi berisiko menimbulkan dehidrasi serius terhadap penggunanya. Hal itu didasarkan pada cara kafein dan bahan-bahan lain dalam memengaruhi tubuh manusia.


"Air atau minuman olahraga beroktan rendah yang mengandung elektrolit, mineral dan karbohidrat menjadi pilihan yang lebih baik," tambahnya.


Higgins bilang, mereka yang bukan atlet sebaiknya tidak minum lebih dari satu sajian minuman energi per hari, tidak mencampurkannya dengan alkohol, dan minum banyak air setelah berolahraga.


"Mereka yang mengidap hipertensi sebaiknya jangan menenggak minuman energi, dan yang memiliki penyakit seperti penyakit jantung sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya. Aturan terhadap minuman energi dapat menjadi cara jangka panjang untuk mengatasi masalah yang mungkin terjadi," tambah Higgins.


"Industri dapat mencampurkan apa pun dalam minuman itu, membuat iklan semenarik mungkin, dan masyarakat pun dapat mengonsumi apa saja. Namun bila situasi terus berlanjut seperti ini, Anda akan terkena masalah," katanya.

Bawang Putih Atasi Hipertensi

Kompas.com — Khasiat bawang putih dalam mencegah berbagai penyakit sudah lama menjadi perhatian para ilmuwan. Selain sebagai antikanker, ternyata bawang putih juga mampu mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi).

Para dokter di Austria merekomendasikan bawang putih sebagai tambahan selain obat medis untuk para pasien hipertensi. Mereka telah melakukan uji coba pada 50 pasien hipertensi untuk mengonsumsi suplemen bawang putih, selain juga tetap mengonsumsi obat-obatan medis.

Para pasien yang mendapat empat kapsul ekstrak bawang putih setiap hari memiliki tekanan darah lebih rendah dibandingkan dengan pasien yang mendapatkan pil plasebo (pil yang tidak memiliki zat aktif).

Sebelumnya, penelitian juga telah membuktikan bahwa ekstrak bawang putih efektif menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi yang tidak tertangani.

"Suplemen bawang putih sudah lama dikaitkan dengan penurunan kadar tekanan darah. Dalam penelitian ini kami mencoba melihat manfaat ekstrak bawang putih sebagai terapi tambahan selain obat-obatan hipertensi dari dokter," kata Karin Ried, peneliti.

Kendati demikian, para peneliti menjelaskan bahwa suplemen bawang putih baru bisa dikonsumsi setelah mendapatkan saran dokter mengingat bawang putih bisa mengencerkan darah dan menimbulkan interaksi dengan beberapa obat-obatan medis.

Ujian Bikin Otak Tambah "Encer"

Kompas.com - Ujian sering menjadi momok bagi para siswa. Ujian juga dianggap sebagai cara untuk mengetahui kemajuan para siswa dalam belajar. Padahal, ujian justru bisa menjadi cara untuk meningkatkan daya ingat.
Para ahli menemukan bahwa ketika seseorang menjalani ujian otak akan mengumpulkan informasi dari sistem memori. Bahkan, otak justru lebih mudah mendata informasi yang berhasil dihimpun dibanding ketika proses belajar mengajar. Dengan kata lain, ujian justru akan meningkatkan daya ingat.

Menurut peneliti Kent State's Katherine Rawson, dalam otak kita terdapat informasi yang disebut "mediator". Mediator merupakan konsep, ide atau frase yang menghubungkan satu informasi ke informasi lain. Supaya mediator itu menjadi efektif, setiap ide dan konsep harus mudah diingat dan mudah tersambung dengan informasi yang coba diingat.
Dalam penelitian yang dilakukan Rawson, orang yang menjalani tes atau ujian memiliki daya ingat tiga kali lebih baik dalam mengingat materi pelajaran yang diberikan dibandingkan dengan orang yang tidak menjalani ujian.

"Ujian akan membuat mediator lebih mudah dipanggil dan membuat kita jadi lebih mudah mengingat," kata Mary Pyc, peneliti yang terlibat dalam studi ini. Ia mengatakan, ujian yang dilakukan di kelas sangat membantu daya ingat siswa, namun para siswa sebaiknya juga melakukan ujian sendiri di sela waktu belajarnya.